Di postingan sebelumnya saya menshare tentang Susu Kedelai dan Manfaatnya. Sekarang saya akan menshare tentang apa sich bahaya susu kedelai jika dikonsumsi secara berlebihan.
Susu kedelai diyakini memberi banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, di tengah banyaknya dukungan terhadap susu nabati ini, ada juga beberapa pakar yang mengatakan bahwa susu kedelai ternyata tidak sesehat yang kita kira selama ini.
Konon, pengolahan kacang kedelai menjadi minuman telah dilakukan sejak abad II di negeri Cina. Dari Negeri Tirai Bambu tersebut minuman ini kemudian berkembang ke Jepang dan ke negara-negara Asia lainnya, termasuk Indonesia.
Kontroversi Susu Kedelai
Ada manfaat, ada kerugian. Seperti keping mata uang yang saling berlawanan, demikian juga lah yang terjadi pada susu kedelai. Berikut ini beberapa fakta merugikan yang ditemukan oleh para ahli:
1. 1. Efek Negatif Terhadap Janin
Sebuah penelitian yang dilakukan di Los Angeles, Amerika, mengungkapkan bahwa uji coba terhadap tikus hamil yang diberi senyawa fitoestrogen dan isoflavon ternyata berdampak buruk terhadap perkembangan janin. Hal serupa ditakutkan bisa terjadi juga pada manusia. Fakta yang sempat mengejutkan banyak orang tersebut didukung pula oleh pernyataan tim kesehatan dari Sinai Medical Center, dalam sebuah simposium internasional tahun 1999 yang khusus membahas peranan kedelai dalam mencegah dan mengobati berbagai penyakit kronis.
2. Pengaruhi Organ Reproduksi Jantan
Para ilmuwan di John Hopkins School of Public Health kembali melakukan penelitian mengenai pengaruh kedelai pada tikus hamil. Tikus-tikus tersebut diberi senyawa genistein – sebuah senyawa yang terdapat pada kedelai. Setelah melahirkan, ditemukan keganjilan pada anak-anak tikus jantan. Anak tikus jantan yang memiliki kandungan genistein tinggi (yang diturunkan oleh ibunya) ternyata memiliki kelenjar prostat yang lebih besar dan testis yang lebih kecil walau jumlah spermanya normal.
3. Berbahaya bagi kesuburan
Ada pula kabar tentang hasil penelitian Profesor Lynn Fraser dari King's College London yang menyatakan bahwa genistein yang terkandung dalam kedelai bisa berdampak negatif terhadap kesuburan. Pendapat ini cukup sering dikutip, utamanya dalam artikel-artikel yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi. Katanya, genistein berpotensi menggagalkan pembuahan. Tes sudah dilakukan pada tikus maupun percobaan terhadap sel sperma di laboratorium.
4. Memblokir asupan mineral
Di dalam susu kedelai terdapat phytic acid atau phytates yang dapat menghalangi kemampuan tubuh menyerap beberapa mineral, di antaranya adalah magnesium, kalsium, dan zat besi.
Susu kedelai mengandung phytic acids yang sangat tinggi yang menyebabkan rendahnya penyerapan mineral dan vitamin oleh tubuh .
Tingkat phytoestrogen dalam susu kedelai sangat tinggi, yang akan menurunkan testosterone pada laki-laki. Juga akan mempengaruhi produksi sperma. Phytoestrogen akan mengakibatkan puber dan perkembangan remaja lebih awal. Bagi wanita, susu kedelai akan mengakibatkan ketidak normalan pada jalur reproduksi, yang akan meningkatkan ketidak suburan. Isoflavones yang terdapat pada susu kedelai akan mengakibatkan penyakit seperti leukemia dan kanker payudara.
Susu kedelai dapat pula menyebabkan kegagalan fungsi kelenjar gondok seperti hypothyroidism dan kanker kelenjar gondok. Orang yanag sering mengkonsumsi susu kedelai dapat kehilangan kekebalan untuk mencegah penyakit kelenjar gondok.
Kandungan racun aluminium pada susu kedelai dapat pula mempengaruhi secara negatif sistem syaraf dan ginjal. Susu kedelai menyebabkan pula kanker pada dinding rahim wanita. Pada beberapa kasus, susu kedelai dapat menyebabkan pusing, diare, muntah-muntah, radang usus besar dan dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan detak jantung. Sering terjadi, susu kedelai menyebabkan hidung berair dan hidung tersumbat.
Beberapa susu kedelai berbahaya bagi anak-anak dalam hal gangguan belajar, gangguan konsentrasi, dyslexia, dll. Susu kedelai dapat pula menyebabkan timbulnya masalah yang terkait dengan pankreas dan pertumbuhan. Jumlah kandungan mangan pada susu kedelai cukup untuk dapat merusak jaringan syaraf di otak.
Pada sementara orang susu kedelai dapat menyebabkan alergi seperti hidung tersumbat, batuk, bersin-bersin, dll. Susu kedelai dapat pula menyebabkan masalah pada kulit seperti eksim, jerawat, kulit melepuh, luka membusuk, bengkak dan gatal-gatal. Pada beberapa kasus, susu kedelai dapat pula menyebabkan masalah dalam menelan dan dapat pula menyebabkan hipersensitif.
Susu kedelai dapat pula mempengaruhi tingkat energi dan tidur. Bengek, kelelahan dan demam merupakan gejala lain yang ditimbulkan dari reaksi susu kedelai. Penghambat enzim protein yang terdapat pada susu kedelai, akan menghalangi cara kerja tripisin dan enzym yang dibutuhkan untuk mencernakan protein
Pada beberapa kasus, susu kedelai dapat meningkatkan rasa sakit yang kronis. Kebanyakan, orang yang menderita asma rentan terhadap gangguan semacam ini. Apabila susu kedelai dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, dapat menyebabkan masalah di perut. Estrogen yang terkandung pada susu kedelai akan membahayakan bayi. susu kedelai telah disebut-sebut sebagai sumber protein dan indah alternatif yang sangat baik untuk susu sapi. Setelah menjadi bagian dari makanan Asia selama lebih dari 5.000 tahun, para pendukung kedelai telah vokal di alam positif dari kedelai. Namun, baik FDA dan peneliti swasta telah mempelajari bahaya juga terkait dengan kedelai dalam hubungannya dengan ketidakseimbangan hormon dan lainnya mungkin terkait inhibitor kimia berbahaya.
Ini selalu diketahui bahwa susu kedelai menawarkan alternatif terhadap susu sapi. Dan bagi orang-orang pada program penurunan berat badan, itu tidak menawarkan alternatif yang lebih ramping. Dibandingkan dengan lemak berkurang, umumnya dikenal sebagai 2%, susu kedelai rata-rata cenderung memiliki 5% kurang dari penyisihan direkomendasikan harian Anda untuk lemak. Itu lebih baik bagi kolesterol dan dalam hal lemak jenuh, ia menawarkan alternatif yang lebih baik.
Tapi apakah ada Bahaya Susu Kedelai? Hal ini tidak bisa semua akan langit biru. Dan, ada muncul ada bahaya susu kedelai. Susu kedelai memiliki tingkat tinggi asam fitat, yang dapat menghasilkan tingkat penyerapan rendah mineral tertentu dan vitamin, termasuk kalsium yang merupakan mineral yang diperlukan untuk struktur tulang.
Kedelai juga telah dipelajari dalam hubungannya dengan produksi tiroid. Mengklaim melekat pada ini telah dimodifikasi dalam beberapa kasus, tapi ada bukti bahwa hal itu mempengaruhi produksi tiroid, tapi berapa banyak dan jika dapat merusak dan menyebabkan perubahan tiroid masih belum jelas.
Tidak pernah ada langit biru jernih, dan susu kedelai merupakan alternatif yang bagus untuk susu sapi, tetapi seperti yang hampir selalu terjadi, selalu di moderasi. Sebuah kesenangan vegetarian, kedelai memiliki bahaya susu kedelai yang berkaitan dengan itu dan kita harus mengambil ini ke account user ketika memantau asupan kedelai mereka. Tinggal jauh dari bentuk hasil rekayasa genetika dan menempel pada bentuk makanan diproses.
Jadi, Apakah susu kedelai layak diminum rutin atau tidak? Sebagai bahan pertimbangan, dari situs seperti BBC, ABC Television, dan beberapa situs lain yang membahas soal susu kedelai, masih ada silang sengketa mengenai manfaat dan bahaya susu kedelai. Ada pakar kesehatan yang berpendapat, kalau memang kedelai memiliki dampak negatif yang cukup signifikan, seharusnya dampak tersebut sudah bisa terlihat dari sekarang. Mungkin lebih baik mengikuti kata pepatah – “Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik”. Tetapi, tentu saja keputusan ada di tangan Anda.
Anda sedang membaca tentang Bahaya Susu Kedelai dan anda bisa menemukan artikel Bahaya Susu Kedelai ini dengan url https://solusifunny.blogspot.com/2012/02/bahaya-susu-kedelai.html, Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Bahaya Susu Kedelai ini sangat bermanfaat bagi Anda atau siapapun yang Anda kehendaki, namun jangan lupa untuk meletakkan link postingan Bahaya Susu Kedelai sebagai sumbernya.
1 Comments
